Kamis, 02 Februari 2012

Atlantis, Kehidupan Atlantis ? Bagian IV

Pendidikan Anak yang
Ketat
Saat bayi masih dalam
kandungan, sudah
diberikan suara, musik
serta bimbingan
kecerdasan pada zaman
itu. Semasa dalam
kandungan, “orang
pintar” akan
memberikan
pengarahan kepada
orang tua sang calon
anak. Sejak sang bayi
lahir, orang tua merawat
dan mendidiknya di
rumah, menyayangi dan
mencintai anak mereka.
Di siang hari, anak-anak
akan dititipkan di tempat
penitipan anak,
mendengar musik di
sana, melihat getaran
warna dan cerita-cerita
yang berhubungan
dengan cara berpikiran
positif dan kisah bertema
filosofis.

Pusat pendidikan anak,
terdapat di setiap
tempat. Anak-anak
dididik untuk menjadi
makhluk hidup yang
memiliki inteligensi
sempurna. Belajar
membuka pikiran, agar
jasmani dan rohani
mereka bisa bekerja
sama. Di tahap
perkembangan anak,
orang pintar memegang
peranan yang sangat
besar, pendidik
mempunyai posisi
terhormat dalam
masyarakat Atlantis,
biasanya baru bisa
diperoleh ketika usia
mencapai 60-120 tahun,
tergantung
pertumbuhan inteligensi.
Dan merupakan tugas
yang didambakan setiap
orang.
Di seluruh wilayah,
setiap orang menerima
pendidikan sejak usia 3
tahun. Mereka menerima
pendidikan di dalam
gedung bertingkat. Di
depan gedung sekolah
terdapat lambang
pelangi, pelangi adalah
lambang pusat
bimbingan. Pelajaran
utamanya adalah
mendengar dan melihat.

Sang murid santai
berbaring atau duduk,
sehingga ruas tulang
belakang tidak
mengalami tekanan.
Metode lainnya adalah
merenung, mata ditutup
dengan perisai mata,
dalam perisai mata
ditayangkan berbagai
macam warna. Pada
kondisi merenung,
metode visualisasi
seperti ini sangat efektif.
Bersamaan itu juga
diberi pita kaset bawah
sadar. Saat tubuh dan
otak dalam keadaan
rileks, pengetahuan
mengalir masuk ke
bagian memori otak
besar. Ini merupakan
salah satu metode
belajar yang paling
efektif, sebab ia telah
menutup semua jalur
informasi yang dapat
mengalihkan perhatian.
“Orang pintar”
membimbing si murid,
tergantung tingkat
kemampuan menyerap
sang anak, dan
memudahkan melihat
bakat tertentu yang
dimilikinya. Dengan
begini, setiap anak
memiliki kesempatan
yang sama
mengembangkan
potensinya.
Pemikiran maju yang
positif dan frekwensi
getaran merupakan
kunci utama dalam
masa belajar dan
meningkatkan/
mendorong wawasan
sanubari terbuka.

Semakin tinggi tingkat
frekwensi getaran pada
otak, maka frekwensi
getaran pada jiwa
semakin tinggi. Semakin
positif kesadaran
inheren, maka semakin
mencerminkan
kesadaran ekstrinsik
maupun kesadaran
terpendam. Ketika
keduanya serasi, akan
membuka wawasan
dunia yang positif: Jika
keduanya tidak serasi,
maka orang akan hanyut
pada keserakahan dan
kekuasaan. Bagi orang
Atlantis, mengendalikan
daya pikir orang lain
adalah cara hidup yang
tak beradab, dan ini tidak
dibenarkan.
Dalam buku sejarah
kami, kami pernah
merasa tidak aman dan
tenang. Karakter leluhur
kami yang tak beradab
masih saja
mempengaruhi
masyarakat kami waktu
itu. Misalnya, memilih
binatang untuk
percobaan. Namun,
kaidah inteligensi dengan
keras melarang
mencampuri kehidupan
orang lain. Meskipun kita
tahu ada risikonya,
namun kita tidak boleh
memaksa atau
menghukum orang lain,
sebab setiap orang
harus bertanggung
jawab atas
perkembangan
sanubarinya sendiri.
Pada masyarakat itu,
rasa tidak aman adalah
demi untuk
mendapatkan
keamanan. Filsafat
seperti ini sangat baik,
dan sangat dihormati
orang-orang ketika itu, ia
adalah pelindung kami.

Kiamat yang Melanda
Atlantis
Saya tidak bersuami.
Pada waktu itu, orang-
orang tidak ada ikatan
perkawinan. Jika Anda
bermaksud mengikat
seseorang, maka akan
melaksanakan sebuah
upacara pengikatan.
Pengikatan tersebut
sama sekali tidak ada
efek hukum atau
kekuatan yang mengikat,
hanya berdasarkan pada
perasaan hati. Kehidupan
seks orang Atlantis
sangat dinamis untuk
mempertahankan
kesehatan. Saya
memutuskan hidup
bersamanya
berdasarkan kesan akan
seks, inteligensi dan
daya tarik. Di masa itu,
seks merupakan sebuah
bagian penting dalam
kehidupan, seks sama
pentingnya dengan
makan atau tidur. Ini
adalah bagian dari
“keberadaan hidup
secara keseluruhan”, lagi
pula tubuh kami secara
fisik tidak menampakkan
usia kami, umumnya
kami dapat hidup hingga
berusia 200 tahun
lamanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar