Kamis, 02 Februari 2012

‎7 KEAJAIBAN YG LEBIH AJAIB DARI 7 KEAJAIBAN DUNIA"

Assalamualaikum....

Menara Pisa, Tembok Cina, Candi Borobudur, Taaj
Mahal, Ka’bah, Menara Eiffel, dan Piramida di mesir,
inilah semua keajaiban dunia yang kita kenal.

Namun sebenarnya semua itu belum terlalu ajaib,
karena di sana masih ada tujuh keajaiban dunia
yang lebih ajaib lagi. Mungkin para pembaca
bertanya-tanya, keajaiban apakah itu?

Memang tujuh keajaiban lain yang kami akan
sajikan di hadapan pembaca sekalian belum pernah
ditayangkan di TV, tidak pernah disiarkan di radio-
radio dan belum pernah dimuat di media cetak.

Tujuh keajaiban dunia itu adalah:

1. Hewan Berbicara di Akhir Zaman

Maha suci Alah SWT yang telah membuat segala
sesuatunya berbicara sesuai dengan yang Ia
kehendaki. Termasuk dari tanda-tanda
kekuasaanya adalah ketika terjadi hari kiamat akan
muncul hewan melata yang akan berbicara kepada
manusia sebagaimana yang tercantum dalam Al-
Qur’an, surah An-Naml ayat 82,
“Dan apabila perkataan Telah jatuh atas mereka,
kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi
yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa
Sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada
ayat-ayat Kami“.
Mufassir Negeri Syam, Abul Fida’ Ibnu Katsir Ad-
Dimasyqiy berkomentar tentang ayat di atas,
“Hewan ini akan keluar diakhir zaman ketika
rusaknya manusia, dan mulai meninggalkan
perintah-perintah Alah SWT, dan ketika mereka
telah mengganti agama Alah SWT. Maka Alah SWT
mengeluarkan ke hadapan mereka hewan bumi.
Konon kabarnya, dari Makkah, atau yang lainnya
sebagaimana akan datang perinciannya. Hewan ini
akan berbicara dengan manusia tentang hal itu”.
[Lihat Tafsir Ibnu Katsir (3/498)]
Hewan aneh yang berbicara ini akan keluar di akhir
zaman sebagai tanda akan datangnya kiamat
dalam waktu yang dekat. Nabi -Shallallahu ‘alaihi
wa sallam- bersabda,
“Sesungguhnya tak akan tegak hari kiamat,
sehingga kalian akan melihat sebelumnya 10 tanda-
tanda kiamat: Gempa di Timur, gempa di barat,
gempa di Jazirah Arab, Asap, Dajjal, hewan bumi,
Ya’juj & Ma’juj, terbitnya matahari dari arah barat,
dan api yang keluar dari jurang Aden, akan
menggiring manusia“. [HR. Muslim dalam Shohih-
nya (2901), Abu Dawud dalam Sunan-nya (4311),
At-Tirmidziy dalam Sunan-nya (2183), dan Ibnu
Majah dalam Sunan-nya (4041)]

2. Pohon Kurma yang Menangis
Adanya pohon kurma yang menangis ini terjadi di
zaman Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- ,
mengapa sampai pohon ini menangis? Kisahnya,
Jabir bin Abdillah-radhiyallahu ‘anhu- bertutur,
“Jabir bin Abdillah -radhiyallahu ‘anhu- berkata:
“Adalah dahulu Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi
wasallam- berdiri (berkhutbah) di atas sebatang
kurma, maka tatkala diletakkan mimbar baginya,
kami mendengar sebuah suara seperti suara unta
dari pohon kurma tersebut hingga Rasulullah -
Shollallahu ‘alaihi wasallam- turun kemudian beliau
meletakkan tangannya di atas batang pohon kurma
tersebut” .[HR.Al-Bukhariy dalam Shohih-nya
(876)]
Ibnu Umar-radhiyallahu ‘anhu- berkata,
“Dulu Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam-
berkhuthbah pada batang kurma. Tatkala beliau
telah membuat mimbar, maka beliau berpindah ke
mimbar itu. Batang korma itu pun merintih. Maka
Nabi -Shollallahu ‘alaihi wasallam- mendatanginya
sambil mengeluskan tangannya pada batang
korma itu (untuk menenangkannya)“. [HR. Al-
Bukhoriy dalam Shohih-nya (3390), dan At-
Tirmidziy dalam Sunan-nya (505)]

3. Untaian Salam Batu Aneh
Mungkin kalau seekor burung yang pandai
mengucapkan salam adalah perkara yang sering
kita jumpai. Tapi bagaimana jika sebuah batu yang
mengucapkan salam. Sebagai seorang hamba Alah
SWT yang mengimani Rasul-Nya, tentunya dia
akan membenarkan seluruh apa yang disampaikan
oleh Rasul-Nya, seperti pemberitahuan beliau
kepada para sahabatnya bahwa ada sebuah batu di
Mekah yang pernah mengucapkan salam kepada
beliau sebagaimana dalam sabdanya,
Dari Jabir bin Samurah dia berkata, Rasulullah -
Shollallahu ‘alaihi wasallam- bersabda,
“Sesungguhnya aku mengetahui sebuah batu di
Mekah yang mengucapkan salam kepadaku
sebelum aku diutus, sesungguhnya aku
mengetahuinya sekarang“.[HR.Muslim dalam
Shohih-nya (1782)].

4. Pengaduan Seekor Onta
Manusia adalah makhluk yang memiliki perasaan.
Dari perasaan itu timbullah rasa cinta dan kasih
sayang di antara mereka. Akan tetapi ketahuilah,
bukan hanya manusia saja yang memiliki
perasaan, bahkan hewan pun memilikinya. Oleh
karena itu sangat disesalkan jika ada manusia yang
tidak memiliki perasaan yang membuat dirinya
lebih rendah daripada hewan. Pernah ada seekor
unta yang mengadu kepada Rasulullah -Shollallahu
‘alaihi wasallam- mengungkapkan perasaannya.
Abdullah bin Ja’far-radhiyallahu ‘anhu- berkata,
“Pada suatu hari Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi
wasallam- pernah memboncengku dibelakangnya,
kemudian beliau membisikkan tentang sesuatu
yang tidak akan kuceritakan kepada seseorang di
antara manusia. Sesuatu yang paling beliau
senangi untuk dijadikan pelindung untuk buang
hajatnya adalah gundukan tanah atau kumpulan
batang kurma. lalu beliau masuk kedalam kebun
laki-laki Anshar. Tiba tiba ada seekor onta. Tatkala
Nabi -Shallallahu ‘alaihi wasallam- melihatnya,
maka onta itu merintih dan bercucuran air
matanya. Lalu Nabi -Shallallahu ‘alaihi wasallam-
mendatanginya seraya mengusap dari perutnya
sampai ke punuknya dan tulang telinganya, maka
tenanglah onta itu. Kemudian beliau bersabda,
“Siapakah pemilik onta ini, Onta ini milik siapa?”
Lalu datanglah seorang pemuda Anshar seraya
berkata, “Onta itu milikku, wahai Rasulullah”.
Maka Nabi -Shallallahu ‘alaihi wasallam- bersabda,
“Tidakkah engkau bertakwa kepada Alah SWT
dalam binatang ini, yang telah dijadikan sebagai
milikmu oleh Alah SWT, karena ia (binatang ini)
telah mengadu kepadaku bahwa engkau telah
membuatnya letih dan lapar”. [HR. Abu Dawud
dalam As-Sunan (1/400), Al-Hakim dalam Al-
Mustadrak (2/99-100), Ahmad dalam Al-Musnad
(1/204-205), Abu Ya’la dalam Al-Musnad (3/8/1), Al-
Baihaqiy dalam Ad-Dala’il (6/26), dan Ibnu Asakir
dalam Tarikh Dimasyqa (9/28/1). Lihat Ash-
Shahihah (20)]

5. Kesaksian Kambing Panggang
Kalau binatang yang masih hidup bisa berbicara
adalah perkara yang ajaib, maka tentunya lebih
ajaib lagi kalau ada seekor kambing panggang
yang berbicara. Ini memang aneh, akan tetapi
nyata. Kisah kambing panggang yang berbicara ini
terdapat dalam hadits berikut:
Abu Hurairah-radhiyallahu ‘anhu- berkata,
“Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- menerima
hadiah, dan tak mau makan shodaqoh. Maka ada
seorang wanita Yahudi di Khoibar yang
menghadiahkan kepada beliau kambing panggang
yang telah diberi racun. Lalu Rasulullah -Shallallahu
‘alaihi wa sallam- pun memakan sebagian kambing
itu, dan kaum (sahabat) juga makan. Maka Nabi -
Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda, “Angkatlah
tangan kalian, karena kambing panggang ini
mengabarkan kepadaku bahwa dia beracun“. Lalu
meninggallah Bisyr bin Al-Baro’ bin MA’rur Al-
Anshoriy. Maka Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam-
mengirim (utusan membawa surat), “Apa yang
mendorongmu untuk melakukan hal itu?” Wanita
itu menjawab, “Jika engkau adalah seorang nabi,
maka apa yang aku telah lakukan tak akan
membahayakan dirimu. Jika engkau adalah
seorang raja, maka aku telah melepaskan manusia
darimu”. Kemudian Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi
wa sallam- memerintahkan untuk membunuh
wanita itu, maka ia pun dibunuh. Nabi -Shallallahu
‘alaihi wa sallam- bersabda ketika beliau sakit yang
menyebabkan kematian beliau,”Senantiasa aku
merasakan sakit akibat makanan yang telah aku
makan ketika di Khoibar. Inilah saatnya urat nadi
leherku terputus“. [HR. Abu Dawud dalam Sunan-
nya (4512). Di-shohih-kan Al-Albaniy dalam Shohih
Sunan Abi Dawud (hal.813), dengan tahqiq
Masyhur Hasan Salman]

6. Batu yang Berbicara
Setelah kita mengetahu adanya batu yang
mengucapkan salam, maka keajaiban selanjutnya
adalah adanya batu yang berbicara di akhir zaman.
Jika kita pikirkan, maka terasa aneh, tapi
demikianlah seorang muslim harus mengimani
seluruh berita yang disampaikan oleh Rasulullah -
Shollallahu ‘alaihi wasallam-, baik yang masuk akal,
atau tidak. Karena Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa
sallam- tidaklah pernah berbicara sesuai hawa
nafsunya, bahkan beliau berbicara sesuai tuntunan
wahyu dari Alah SWT Yang Mengetahui segala
perkara ghaib.
Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda,
“Kalian akan memerangi orang-orang Yahudi
sehingga seorang diantara mereka bersembunyi di
balik batu. Maka batu itu berkata, “Wahai hamba
Alah SWT, Inilah si Yahudi di belakangku, maka
bunuhlah ia“. [HR. Al-Bukhoriy dalam Shohih-nya
(2767), dan Muslim dalam Shohih-nya (2922)]
Al-Hafizh Ibnu Hajar-rahimahullah- berkata, “Dalam
hadits ini terdapat tanda-tanda dekatnya hari
kiamat, berupa berbicaranya benda-benda mati,
pohon, dan batu. Lahiriahnya hadits ini
(menunjukkan) bahwa benda-benda itu berbicara
secara hakikat”.[Lihat Fathul Bari (6/610)]

7. Semut Memberi Komando
Mungkin kita pernah mendengar cerita fiktif tentang
hewan-hewan yang berbicara dengan hewan yang
lain. Semua itu hanyalah cerita fiktif belaka alias
omong kosong. Tapi ketahuilah wahai para
pembaca, sesungguhnya adanya hewan yang
berbicara kepada hewan yang lain, bahkan
memberi komando, layaknya seorang komandan
pasukan yang memberikan perintah. Hewan yang
memberi komando tersebut adalah semut. Kisah
ini sebagaimana yang dijelaskan oleh Al-Qur’an,
“Dan Sulaiman Telah mewarisi Daud, dan dia
berkata: “Hai manusia, kami Telah diberi pengertian
tentang suara burung dan kami diberi segala
sesuatu. Sesungguhnya (semua) Ini benar-benar
suatu kurnia yang nyata”.Dan dihimpunkan untuk
Sulaiman tentaranya dari jin, manusia dan burung
lalu mereka itu diatur dengan tertib (dalam barisan).
Hingga apabila mereka sampai di lembah semut,
berkatalah seekor semut: Hai semut-semut,
masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu
tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya,
sedangkan mereka tidak menyadari.Maka dia
(Sulaiman) tersenyum dengan tertawa Karena
(mendengar) perkataan semut itu. dan dia berdoa:
“Ya Tuhanku berilah Aku ilham untuk tetap
mensyukuri nikmat mu yang Telah Engkau
anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu
bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang
Engkau ridhai; dan masukkanlah Aku dengan
rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu
yang saleh“. (QS.An-Naml: 16-19).
Inilah beberapa perkara yang lebih layak dijadikan
“Tujuh Keajaiban Dunia” yang menghebohkan, dan
mencengangkan seluruh manusia. Orang-orang
beriman telah lama meyakini dan mengimani
perkara-perkara ini sejak zaman Nabi -Shallallahu
‘alaihi wa sallam- sampai sekarang. Namun
memang kebanyakan manusia tidak mengetahui
perkara-perkara itu. Oleh karena itu, kami
mengangkat hal itu untuk mengingatkan kembali,
dan menanamkan aqidah yang kokoh di hati kaum
muslimin.

Usia Saya mungkin tidak panjang, Saya ingin
bersedekah & wakaf ilmu yang pahalanya akan
terus mengalir, sampai jauh.....

Semoga Bermanfaat...

Wassalamualaikum...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar