Kamis, 02 Februari 2012

10 Misteri Besar Alam Semesta

10. Antimateri

Seperti sisi jahat Superman, Bizzaro,
partikel (materi normal) juga
mempunyai versi yang berlawanan
dengan dirinya sendiri yang disebut
antimateri. Sebagai contoh, sebuah
elektron memiliki muatan negatif,
namun antimaterinya positron
memiliki muatan positif. Materi dan
antimateri akan saling
membinasakan ketika mereka
bertabrakan dan massa mereka
akan dikonversi ke dalam energi
melalui persamaan Einstein E=mc2.
Beberapa desain pesawat luar
angkasa menggabungkan mesin
antimateri.

9. Radiasi Kosmik

Latarbelakang
Radiasi ini disebut juga Cosmic
Microwave Background (CMB) yang
merupakan sisa radiasi yang terjadi
saat Big Bang melahirkan alam
semesta. Pertama kali dideteksi pada
dekade 1960 sebagai noise radio
yang nampak tersebar di seluruh
penjuru alam semesta. CBM
dianggap sebagai bukti terpenting
dari kebenaran teori Big Bang.
Pengukuran yang akurat oleh
proyek WMAP menunjukkan bahwa
temperatur CMB adalah -455 derajat
Fahrenheit (-270 Celsius).

8. Ekstrasolar Planet

(Exoplanet)
Hingga awal 1990an, kita hanya
mengenal planet di tatasurya kita
sendiri. Namun, saat ini astronom
telah mengidentifikasi lebih dari 200
ekstrasolar planet yang berada di
luar tata surya kita. Pencarian bumi
kedua tampaknya belum berhasil
hingga kini. Para astronom
umumnya percaya bahwa
dibutuhkan teknologi yang lebih baik
untuk menemukan beberapa dunia
seperti di bumi.

7. Neutrino

Neutrino merupakan partikel
elementer yang tak bermassa dan
tak bermuatan yang dapat
menembus permukaan logam.
Beberapa neutrino sedang
menembus tubuhmu saat
membaca tulisan ini. Partikel
“phantom” ini diproduksi di dalam
inti bintang dan ledakan supernova.
Detektor diletakkan di bawah
permukaan bumi, di bawah
permukaan laut, atau ke dalam
bongkahan besar es sebagai bagian
dari IceCube, sebuah proyek khusus
untuk mendeteksi keberadaan
neutrino.

6. Mini Black Hole

Jika teori gravitasi “braneworld”
yang baru dan radikal terbukti
benar, maka ribuan mini black holes
tersebar di tata surya kita, masing-
masing berukuran sebesar inti
atomik. Tidak seperti black hole pada
umumnya, mini black hole ini
merupakan sisa peninggalan Big
Bang dan mempengaruhi ruang dan
waktu dengan cara yang berbeda.

5. Energi Vakum

Fisika Kuantum menjelaskan kepada
kita bahwa kebalikan dari
penampakan, ruang kosong adalah
gelembung buatan dari partikel
subatomik “virtual” yang secara
konstan diciptakan dan dihancurkan.
Partikel-partikel yang menempati
tiap sentimeter kubik ruang angkasa
dengan energi tertentu, berdasarkan
teori relativitas umum,
memproduksi gaya antigravitasi
yang membuat ruang angkasa
semakin mengembang. Sampai
sekarang tidak ada yang benar-
benar tahu penyebab ekspansi alam
semesta.

4. Gelombang Gravitasi

(Gravity Waves)
Gelombang gravitasi merupakan
distorsi struktur ruang-waktu yang
diprediksi oleh teori relativitas
umum Albert Einstein.
Gelombangnya menjalar dalam
kecepatan cahaya, tetapi cukup
lemah sehingga para ilmuwan
berharap dapat mendeteksinya
hanya melalui kejadian kosmik
kolosal, seperti bersatunya dua black
hole seperti pada gambar di atas.
LIGO dan LISA merupakan dua
detektor yang didesain untuk
mengamati gelombang yang sukar
dipahami ini.

3. Materi Gelap (Dark
Matter)

Para ilmuwan berpendapat bahwa
materi gelap (dark matter)
merupakan penyusun terbesar alam
semesta, namun tidak dapat dilihat
dan dideteksi secara langsung oleh
teknologi saat ini. Kandidatnya
bervariasi mulai dari neotrino berat
hingga invisible black hole. Jika dark
matter benar-benar ada, kita masih
harus membutuhkan pengetahuan
yang lebih baik tentang gravitasi
untuk menjelaskan fenomena ini.

2. Quasar

Quasar tampak berkilau di tepian
alam semesta yang dapat kita lihat.
Benda ini melepaskan energi yang
setara dengan energi ratusan galaksi
yang digabungkan. Bisa jadi quasar
merupakan black hole yang sangat
besar sekali di dalam jantung galaksi
jauh. Gambar ini adalah quasar 3C
273, yang dipotret pada 1979.

1.Tabrakan Antar
Galaksi

Ternyata galaksi pun dapat saling
“memakan” satu sama lain. Yang
lebih mengejutkan adalah galaksi
Andromeda sedang bergerak
mendekati galaksi Bima Sakti kita,yang akan terjadi dalam waktu
sekitar 3 milyar tahun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar