Jumat, 27 Januari 2012

Makhluk Baru yang Ditemukan di Indonesia

Dari sekian banyak spesies yang ditemukan di
Indonesia, berikut lima penemuan yang bisa
dikatakan paling menarik:

1. Monster Garuda

Spesies ini tentu saja bukan monster yang
sebenarnya. Dia sejatinya adalah Tawon spesies
baru yang ditemukan di Mekongga, Sulawesi.

Nama ilmiah untuk spesies ini belum ditetapkan,
tetapi memakai nama "Garuda" karena berasal dari
Indonesia.

Tawon spesies ini dijuluki monster karena
penampakannya yang menyeramkan, memiliki
mandibula (rahang bawah) bak ninja, dan rahang
yang lebih besar dari kaki depannya. Sejumlah
peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
(LIPI) terlibat dalam penemuan spesies ini.

2. Katak bertaring

Inilah monster lain yang ditemukan pada tahun
2011. Bukan hanya satu, melainkan 13 spesies.
Beberapa ilmuwan asal Indonesia seperti M Iqbal
Setiadi, Jatna Supriatna dari Universitas Indonesia,
dan ilmuwan lainnya terlibat dalam penelitian yang
dipublikasikan di American Society of Naturalist
pada 18 Juli 2011.

Sejumlah 13 spesies katak bertaring masuk dalam
genus Limnocetes. Ciri katak ini adalah memiliki
tonjolan serupa taring di rahang bagian bawah.
Ada satu spesies yang memiliki kaki berselaput
tebal seperti kaki bebek untuk beradaptasi dengan
derasnya arus sungai. Ada juga katak yang
melakukan fertilisasi internal atau pembuahan
dalam tubuh serta memelihara anakannya. Cara ini
langka karena umumnya katak melakukan fertilisasi
eksternal dan tidak memelihara anakan.

3. Ikan pelangi dari Raja Ampat

Spesies ikan pelangi yang cantik ditemukan di
wilayah eksotis Raja Ampat, bagaikan peri atau
bidadari dari surga. Nama spesies ikan pelangi
yang ditemukan adalah Melanotaenia salawati.

Penemuannya dipublikasikan di International
Journal of Ichtyology Cybium. Ilmuwan asal
Indonesia, Kadarusman Loba, adalah salah satu
yang terlibat dalam penemuan ini.
Ikan Pelangi Salawati ditemukan di Sungai Doktor,
bagian barat Pulau Salawati, sekitar 64 km dari
Sorong. Spesies ini memiliki tubuh berbalut warna
ungu serta tutup insang yang berwarna emas
dengan noktah hijau. Bagian perutnya berwarna
violet dengan noktah biru. Ikan Pelangi Salawati
adalah spesies ikan pelangi ke-19 yang ditemukan
di wilayah Kepala Burung Papua.

4. Anggrek Frankieana

Anggrek yang bernama latin Vanda frankieana ini
ditemukan oleh ilmuwan LIPI, Destario Metusala,
yang bekerja sama dengan pakar anggrek
Singapura, P O'Byrne. Penemuan spesies ini
dipublikasikan di Malesian Orchid Journal volume 9
tahun 2012 nanti.

Vanda frankieana tumbuh alami di Kalimantan.
Spesies ini memiliki 1-5 kuntum bunga yang cukup
besar, kaku, dan mengilat seperti berlilin dengan
lebar 3,8-4,4 cm dan tinggi 3,6-4,2 cm. Sosok
tanaman dapat mencapai tinggi 50 cm.

Jenis anggrek ini berbunga pada bulan November,
Desember, Februari, dan Maret. Warna bunganya
kuning cerah dengan totol merah marun. Usaha
mendeskripsikan anggrek ini sebagai spesies baru
sudah dilakukan sejak 140 tahun lalu.

5. Kelelawar Sulawesi

Jenis kelelawar yang ditemukan di Sulawesi ini
adalah Thoopterus suhaeniahi. Pakar kelelawar dari
LIPI, Ibnu Maryanto, adalah penemunya. Kelelawar
tersebut berperan dalam penyerbukan kayu besi.
Spesies kelelawar ini adalah salah satu wujud
kekayaan jenis kelelawar di Indonesia. Sebanyak
225 jenis kelelawar saat ini eksis di Nusantara, atau
11 persen dari total kelelawar yang ada di dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar